Sabtu, 25 Februari 2012

Terpanggil Melengkapi para Leader


Dimanapun Tuhan tempatkan harus mampu menjadi terang dan garam melalui pelayanan kita

Bidang pelayanan sesungguhnya sangat melekat dengan ibu yang murah senyum dan ramah ini. Vivien Limengka demikian nama isteri Ferdy Limengka seorang dokter bedah yang rendah hati. Berbicara pelayanan bagi ketua Haggai DKI ini sudah dimulai sejak kanak-kanak. Malah bisa dibilang sejak mengenal Yesus sudah belajar melayani. “Namanya melayani kan ngga harus jadi pendeta saja ya kan”, terangnya mengawali perbincangan siang itu. Salah satu pelayanannya antaranya dengan mempersembahkan talenta suaranya.

Bersama adiknya yang juga pencipta lagu lewat suaranya yang merdu beberapa kali merekam suaranya. Malah melalui talenta bernyanyi Vivien juga diundang mengisi pujian di gereja gereja. Baik menyanyikan bahasa Indonesia maupun lagu rohani Manado. Sementara dalam pembuatan album sidah tiga album sendiri dan sekitar tujuh album keroyakan atau kompilasi. Sedangkan saat ini mempersiapkan album berikutnya, namun karena kesibukannya di ladang pelayanan Hagai sehingga belum kelar. “Dalam pelayananpun harus ada skala prioritas, ujarnya tertawa renyah.

Vivien yang berjemaat di GKI Harapan Indah, Bekasi. Di gerejanya dipercaya menjadi majelis jemaat. Sedangkan di tingkat klasis Priangan juga menjadi majelis yang membidangi mengenai pembinaan remaja. Tentang keterlibatannya di banyak pelayanan, Vivien berprinsip seseorang yang telah menerima Kristus harus mampu menjadi terang dan garam dimanapun ditempatkan, saksinya serius.

Mentraining Pemimpin

Pada dasarnya setiap orang menjadi pemimpin, paling tidak bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Namun pemimpin yang seperti apa, itu pertanyaan lain. Pimpimpin disini adalah ketika orang melihat lalu bisa menerima cara kepemimpinan dan menjadi teladan. Sehingga orang dapat menerima kabar baik itu dengan tanpa tersinggung.

Vivien merasa dengan mengikuti training semakin diperlengkapi dengan menjadi majelis di gerejanya. Pengalaman dan pengetahuan selama training sangat bermanfaat terutama dalam melengkapi pelayanan gerejawi. Dari apa yang dialami Vivien beruntung ada undangan dari temen yang mengajak mengikuti training kepemimpinan. Disinilah Vivien benar-benar merasa mendapatkan bekal yang baru bagaimana melalui profesinya tetap bisa menyampaikan kabar baik. Dan itu diperoleh saat ikut training di Hagai institute tersebut, terangnya bangga.   

Karena ternyata melalui training setiap orang yang ikut merasa diperlengkapi bekal yang baru. Bagaimana menjadi pemimpin menurut kebenaran firman Tuhan. Selain itu bagaimana seseorang bisa menjadi kitab yang terbuka di depan semua orang. Makanya untuk menjadi peserta trainingpun tidak sembarang orang. Salah satu caranya peserta dipilih berdasarkan ajakan atau rekomendasi dari alumni. Dengan demikian lebih pada dari mulut ke mulut-lah untuk menjadi peserta training itu, jelasnya tersenyum.

Pertanyaannya kenapa dalam menentukan peserta training memakai cara rekomendasi dan tidak melalui iklan. Alasannya karena mencari orang-orang yang berkomitmen dan mau diperlengkapi menjadi top leader, beber ibu dari Ardy,Vindy, Winda dan Christy ini.

Materi dalam training ini bukan bicara tentang alkitab lagi. Mengapa,  karena rata-rata pesertanya mereka sebetulnya orang yang sudah hebat-hebat dari profesi yang berbeda cuma perlu ditambahkan strategi saja, urainya. Untuk itu materinya lebih pada bagaimana mereka bisa diperlengkapi dalam memberitakan kabar baik. Melalui berbagai profesi yang digelutinya. Baik sebagai rohaniawan, pendeta, pengerja dan juga kaum profesional, ujar ibu yang tahun 2000-an ini menjadi peserta training.

Lintas Gereja dan Profesi
Lembaga yang berpusat di luar AS ini memang membuka jejaring di negara-negara berkembang. Sedangkan masuk di Indonesia sendiri tahun 1972. Kembali pada waktu training kalau yang namanya area seminar itu hanya dua hari dua malam dan ini diperuntukkan untuk pesertaumum. Tetapi ada in- house dimana pesertanya dikhususkan seperti gereja-gereja atau instasi dari kantor-kantor tertentu. Seperti saat ini ada permintaan dari gereja HKBP supaya majelis atau sintuanya dibekali, terangnya. Selain itu ada gereja-gereja yang sudah mengikuti seperti GBI, GPdI bahkan GKI itu sendiri. Sekali lagi bahwa dalam training tidak bicara teologia lagi. Karena memang dalam satu training itu pesertanya ada dari berbagai lintas denominasi ada karismatik, mainstream  ada Katholik, ungkap mantan sekretaris Haggai DKI ini.

Lebih lanjut Vivien mengatakan bahwa bagi peserta yang lulus dari training ini diharapkan bisa membuat seminar yang sama. Terutama dilingkungan ataupun disekitar profesi mereka masing-masing. Dengan catatan tetap dengan ikatan dan sesuai polisi yang ditentukan dari pihak pusat. Dan tak boleh berjalan sendiri dan yang menyelenggarakanpun terdiri dari alumni-alumni. Sementara selama seminar ada pendampingan dan bahan-bahan dan pengajarpun harus dari pusat jadi ada standart, tegas ibu yang tetap awet muda ini.

Program pelayanan HAGGAI tahun ini ada sekitar dua puluhan lebih seminar yang harus diselenggarakan. Tentang lama training agak berbeda dengan yang di pusatnya Hawai. Disana training dilakukan hampir sebulanan, tentu dengan materi yang lebih banyak. Sementara yang di Indonesia training empat hari full. Terlepas dari rutinitas sehari-hari dengan dengan harapan peserta training lebih fokus terhadap materi yang diberikan.

Diharapkan selepas training tiap orang memiliki paradigma baru lebih ber karakter dan strategis dalam memimpin. Dengan demikian banyak jiwa yang diselamatkan, tandas ibu yang membuat album rohani karena ingin seperti putrinya yang sudah membuat album terlebih dahulu tuntas.           
       

1 komentar:

  • REDAKSI says:
    24 Februari 2016 pukul 21.12

    CV MUFAKAT JAYA, membantu pendirian PT, CV, UD, dan Koperasi. Membantu pengurusan perizinan SIUP, TDP, TDG, NPWP, Kemenhunkam, PMDN, IUI, SBU, SIUJK, UUG/HO, SPPL, UPL-UKL, Izin Reklame, IMB, dll. Pengurusan khusus wilayah Kota Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Segera hubungi 021-95818686 / 081226789055 / 081285833108. PIN BB: 230A2A4A. Supported by KORANMETRO.com

Posting Komentar