Sabtu, 25 Februari 2012

Aku Tidak Takut


Rasa takut memang ada disetiap orang tanpa terkecuali. Entah itu takut gagal, takut kegelapan dan takut kena marah atau takut tak mendapat jodoh ha ha. Dari perasaan takut itu kadang membuat kita kehilangan akal bahkan mengalahkan iman dan percaya. Makanya Tuhan Yesus banyak sekali mengatakan jangan takut dalam firmanNya. Berapa ya jumlahnya kata jangan takut itu he he lupa tanya aja deh pak pendeta berapa kali ya pak.. kata-kata jangan takut dari Tuhan Yesus. Kalau ngga salah lho ya sebanyak hari dalam satu tahun bener ngga ya ha ha…

Terlepas dari berapa banyak Tuhan Yesus mengatakan jangan takut pada murid-muridnya termasuk saya dan anda ha ha.. percis kotbahnya pak pendeta diakhir kotabh aja he he. Artinya bahwa manusia itu selalu diliputi ketakutan alias kekhawatiran. Kenapa bisa jadi rasa takut itu akibat dosa dengan merujuk kisah Adam ketakutan mendengar langkah-langkah Tuhan di Taman Eden. Akibat dia melanggar perintah Tuhan kasarnya inilah awal pemberontakan manusia kepada sang Khaliknya. Apa mungkin dari situ ya awalnya rasa takut itu,  ya pasti itu he he kata siapa…

Dijahilin Anak

Cerita rasa takut seperti yang dialami seorang ibu sebut saja ibu Tata. Ibu tiga anak ini memang boleh dibilang kelewatan ketakutannya. Sekalipun di rumah sendiri kalau mau ke kamar mandipun harus dijagai. Apalagi ibu Tata ini rumahnya bertingkat kebetulan kamar mandinya di lantai atas. Sehingga kalau mau mandi terutama malam minta di temenin. Padahal kalau ditanya kenapa takut ibu Tata itupun ngga bisa kasih jawab, paling-paling jawabnya ya takut aja ha ha... emang dasar. Takut tak beralasan.. he he, siapa bilang bisa jadi takut kesepian ha ha…eh bukan ding takut karena sepi kalie.

Makanya bu jangan suka lihat felem horor… jadi takut khan. Nah ada kejadian suatu sore kira-kira jam 19-an ibu Tata minta ditemenin anak lelakinya yang masih sekolah minggu. Sementara ibu Tata ini rajin anterin anaknya sekolah minggu juga sehingga lagu-lagu yang diajarkan di sekolah minggupun kadang ikut-ikutan dinyanyiin. “Nak jangan kemana-mana ya temenin ibu dulu,” kata ibu Tata berpesan pada anaknya. Dan ibu Tatapun masuk kamar mandi. Anaknya duduk di luar sembari nungguiin. Biasa sembari gebyar-gebyur bu Tatapun bersenandung I’m not afraid dan dinyanyikan berulang-ulang. Anaknya sebut saja Tato dari luar senyam senyum. “Bener nich ibu I’m not afraid,” bisiknya dalam hati. Karena nyanyian itu terdengar sember dan berulang-ulang akhirnya Tato muncul ide jahil he he. Pelan-pelan Tato beringsut dari kursinya dan berjingkat-jingkat turun ke bawah.

Dibiarkan ibunya yang penakut itu mandi sendirian di atas. Tanpa menyadari kalau ditinggal anak laki-lakinya, karena tak sadar ibu Tatapun tetap bersenandung aku I’am not afraid artinya saya tidak takut itu ha ha.

Marah Bercampur Geli
Setelah dirasa selesai membersihkan badan, ibu Tata keluar dari kamar mandi. Namun dilihatnya anaknya Tato sudah tidak ada lagi. Sadar akan kesendiriannya ibu Tata teriak, “Tato kemana kamu”. Mendengar panggilan ibunya itu Tato langsung naik ke atas dan bertanya kenapa? “Dasar suruh nemenin ibu malah ninggalin” teriaknya setengah marah. Tanpa berdosa Tato menjawab, “ Lho katanya ibu tidak takut”. Ibu Tata masih bersungut gimana tidak takut makanya ibu minta diteminin, kok malah ninggalin. Cerocosnya. Tatopun masih tenang tapi tadi ibu bilang saya tidak takut. Sang ibu tambah marah. Namun dengan santai coba ibu inget di kamar mandi tadi ibu kan bilang I’m not afraid itu artinya kan aku tidak takut kan... jelasnya tersenyum. Karena ibu tidak takut makanya Tato tinggal.

Mendengar jawaban anaknya itu ibu ini baru sadar. Oh iya ya bener juga tadi nyanyiannya kan aku tidak takut ya he he,. Tapi dasar orang tua yang ngga mau kalah sama anaknya. Dengan entengnya di jawab, “Itu kan cuma nyanyian aja,” sambil menahan rasa geli. Karena diam-diam mengakui bahwa anaknya memang benar kalau sudah tidak takut kenapa minta ditemenin he he... hati-hati makanya bagi para ibu jangan remehkan anak-anak sekarang akalnya sudah panjang-panjang ha ha  .. akal kok panjang  mbok banyak gitu he he terserah aja deh apa yang mau bilang ha ha...   

0 komentar:

Posting Komentar